I’ve made my own BUCKET LIST!

Istilah ini sebenarnya baru saya dengar 2 hari yang lalu. Saya sendiri lebih familiar dengan kata-kata ‘wish list’ atau ‘to do list’. Tapi kalau dicermati lagi, artinya memang berbeda. To do list menurut saya adalah urutan/list pekerjaan yang harus dilakukan. Biasanya dibatasi perhari, perminggu, atau perbulan. Kalau wish list, hmm itu seperti keinginan yang terpendam bukan sih? Sesuatu yang lo harapkan untuk didapat, terjadi, dan lain sebagainya. Tapi wish juga kadang sepertinya terlihat seperti tidak membutuhkan effort yang berlebihan.

Nah bucket list ini beda, dan gak bisa dimasukkan ke dalam 2 kategori tadi.

Bucket list ini semacam list, tidak berurut, yang akan lo lakukan before you die. Singkatnya, lo seperti memberikan tantangan terhadap diri lo sendiri. Entah itu tempat yang mau dikunjungi, kegiatan yang mau dilakukan, makanan yang mau lo coba, dll. Biasanya lo akan menantang diri lo sampai ke titik dimana lo akan mempertanyakan kemampuan diri lo sendiri. Mampukah? Bisakah? Seperti itu.

Iseng-iseng, saya ikutan buat listnya kemarin. Niatnya sih mau mencapai 1000, tapi ternyata baru bisa mikir sampai 217 nomor aja. Hahaha. Tapi itu juga banyak sih, 217!

Dan yang terdekat ada sekitar 6 nomor. Salah satunya adalah MASTER DEGREE. Bosen banget nulis ‘master degree’ ini, tapi selama ini belum selesai kayaknya gak bakalan bisa mikir lebih dari 217 nomor itu.

Trektekdungdes. Hahaha.

Bismillah.

~p.r.p.l.p.h.r.z

3 thoughts on “I’ve made my own BUCKET LIST!

  1. semangaaat, amy! sebentar lg namanya nambah panjang nih ekornya: MT, cyiin ;)

    ngomong2 ttg bucket list, jadi pengen bikin juga. biasanya cuma bikin list apa target per tahun (mainstream tahun baru banget ga seeeeh :p). Ternyata kerasa yah, dengan menuliskan apa target kita jadi bkn semangat u/ ngejarnya.

    • Amiiinnnn, makasih yaaa bel

      Ayoo bikin jugaa, seru banget bel. Haha. Ngebayangin macem-macem. Itu pasti bakalan super seru lagi kalau listnya mulai bisa dicoret satu-satu ;)

Leave a comment